Angkaranews.id– SD Negeri 101505 Pangaribuan, Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan, menjadi sorotan setelah muncul dugaan praktik korupsi dan pengelolaan dana yang tidak transparan.
Laporan dari warga setempat mendorong awak media melakukan peninjauan langsung ke lokasi, di mana ditemukan sejumlah fakta memprihatinkan.
Kondisi Sekolah Memprihatinkan, Dana Bansos Dipertanyakan
Saat kunjungan, terlihat ruangan kelas dalam keadaan rusak, jendela hancur, dan plafon yang sudah tidak layak. Salah satu orang tua murid mengungkapkan, “Dana bansos pernah tidak disalurkan, bahkan sempat terjadi keributan antara orang tua dan kepala sekolah.” ungkap salah satu wali murid yang tidak mau di tulis namanya.
Selain itu, Komite Sekolah mengaku tidak pernah menerima stempel resmi, bahkan keanggotaan mereka belum disahkan melalui Surat Keputusan (SK).
“Kami seperti tidak diakui, padahal seharusnya komite terlibat dalam pengawasan,” ujar perwakilan komite.
Warga Minta Pemerintah Turun Tangan
Orang tua murid yang enggan disebutkan namanya mendesak Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan pihak terkait untuk segera melakukan investigasi.
“Kami ingin sekolah ini diperbaiki agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman. Kepala sekolah harus diberi teguran atau sanksi jika terbukti melanggar,” tegasnya.
Masyarakat juga meminta Bupati Tapanuli Selatan, Gus Irawan Pasaribu, segera menyelidiki dugaan korupsi ini agar tidak merugikan negara lebih jauh.
Dinas Pendidikan Belum Beri Tanggapan
Sampai berita ini diturunkan, Kepala Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan, Arman Pasaribu, belum memberikan konfirmasi resmi meski telah dihubungi via WhatsApp.
(Hendrika)
Tidak ada komentar