Angkaranews.id– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padangsidimpuan melakukan monitoring pengendalian penyakit menular di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Padangsidimpuan, Selasa (6/5/2025).
Kegiatan ini bertujuan menekan penyebaran Tuberkulosis (TBC) dan penyakit menular lainnya di kalangan warga binaan.
Tim Dinkes dipimpin oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular, Evi Yulinda, bersama Wakil Supervisor Program TB Paru (Wasor TB Paru). Mereka memberikan obat Terapi Pencegahan TBC (TPT) kepada warga binaan yang membutuhkan sebagai upaya pencegahan.
“Kami berkomitmen untuk memastikan kesehatan warga binaan tetap terjaga, terutama dari penyakit menular seperti TBC yang rentan menyebar di lingkungan lapas,” jelas Evi Yulinda.
Kepala Lapas Kelas II B Padangsidimpuan, Mathrios Zulhidayat Hutasoit, menyambut baik kolaborasi ini. Ia menegaskan bahwa kesehatan warga binaan merupakan prioritas.
“Kerja sama dengan Dinkes Kota Padangsidimpuan adalah bentuk komitmen kami dalam memberikan layanan terbaik. Kami berharap kegiatan ini berkelanjutan agar kesehatan warga binaan semakin membaik,” ujar Mathrios.
Kegiatan ini juga melibatkan pemantauan penyakit tidak menular serta edukasi kesehatan. Diharapkan, sinergi antara Lapas dan Dinkes dapat:
– Mengurangi angka penularan TBC di lingkungan lapas.
– Meningkatkan kesadaran kesehatan warga binaan.
– Memperkuat sistem layanan kesehatan di lembaga pemasyarakatan.
“Pencegahan penyakit menular seperti TBC harus dilakukan secara konsisten. Dengan data dan tindakan tepat, kami optimis dapat menekan risiko penularan,” tambah Evi.
Dinkes Kota Padangsidimpuan berencana melakukan monitoring rutin dan memperluas kerja sama dengan Lapas serta Puskesmas setempat.
Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup seluruh masyarakat, termasuk warga binaan.
(S.hrp)
Tidak ada komentar