Marsma TNI Fajar Adriyanto Gugur dalam Kecelakaan Pesawat Latih di Bogor

Admin
3 Agu 2025 17:19
News 0 138
2 menit membaca

Angkaranews.id- TNI Angkatan Udara berduka atas gugurnya Marsekal Muda (Marsma) TNI Fajar Adriyanto dalam insiden jatuhnya pesawat latih sipil Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 (registrasi PK-S126) di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu (3/8/2025).

Pesawat lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja pukul 09.08 WIB untuk latihan terbang dan hilang kontak pada pukul 09.19 WIB. Pesawat kemudian ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana. Kedua awak, termasuk kopilot sipil Roni, berhasil dievakuasi ke RSAU dr. M. Hassan Toto. Namun, Marsma TNI Fajar dinyatakan gugur saat tiba di rumah sakit.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana, menjelaskan bahwa penerbangan tersebut merupakan bagian dari pelatihan rutin yang dilakukan secara personal oleh almarhum sebagai anggota Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).

“Pesawat dalam kondisi laik terbang dan ini merupakan sortie kedua pada hari itu,” ujar Suadnyana dalam keterangan resminya.

TNI AU bersama aparat terkait telah melakukan evakuasi, pengamanan lokasi, dan memastikan seluruh prosedur penanganan berjalan sesuai standar. Jenazah almarhum dibawa ke RSAU Lanud Atang Sendjaja untuk prosesi selanjutnya, sementara lokasi kejadian telah diamankan dengan garis polisi.

Marsma TNI Fajar Adriyanto merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1992 dan penerbang tempur F-16 dengan call sign “Red Wolf”. Sepanjang kariernya, ia pernah menjabat sebagai:
– Komandan Skadron Udara 3
– Komandan Lanud Manuhua
– Kadispenau
– Kapuspotdirga
– Aspotdirga Kaskoopsudnas
– Kapoksahli Kodiklatau

Ia dikenal sebagai sosok berintegritas tinggi dan terlibat langsung dalam insiden udara dengan pesawat F/A-18 Hornet milik Amerika Serikat di langit Bawean tahun 2003.

“Kepergian almarhum merupakan duka mendalam bagi keluarga besar TNI AU. Semangat, keteladanan, dan dedikasinya akan terus menginspirasi generasi penerus dalam menjaga kedaulatan langit Indonesia,” pungkas Suadnyana.

(R-MAN)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *