Angkaranews.id– Proyek pemeliharaan saluran irigasi Kali Cicaung di Kampung Pasirgintung, RT 01 RW 04, Desa Batutulis, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, menuai kritik. Padahal, pekerjaan senilai Rp45 juta yang dilaksanakan UPT Infrastruktur Irigasi Kelas A Wilayah V Jasinga telah selesai, saluran air tersebut tetap kering dan tidak berfungsi.
Saluran irigasi ini seharusnya mengalirkan air ke persawahan Blok Si Domba di Desa Kalong 2, Kecamatan Leuwisadeng. Namun, menurut Sekretaris Desa Kalong 2, Yayat Supriatna, saluran tersebut sudah tidak beroperasi sejak tahun 2000-an.
“Penyebabnya kemungkinan penyempitan di sepanjang saluran. Akibatnya, air tidak bisa mengalir,” ujar Yayat saat dikonfirmasi, Senin (30/6/2025).
Salah seorang petani setempat, Uding, menyatakan skeptis terhadap proyek perbaikan saluran ini. Menurutnya, tanpa memperbaiki bendungan Kali Cicaung yang sudah lama jebol, upaya perawatan saluran irigasi sia-sia belaka.
“Bendungannya jebol sejak tahun 2000-an. Seharusnya, bendungan diperbaiki dulu, baru salurannya. Kalau cuma saluran yang dibenahi, ya percuma,” tegas Uding.
Ia juga menambahkan, saluran yang dulunya selebar 1,5 meter kini menyempit menjadi sekitar setengah meter akibat banyaknya bangunan permanen di sekitarnya.
Kepala Desa Batutulis, Ade Supriatna, membenarkan adanya proyek perbaikan saluran irigasi tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa pekerjaan itu merupakan inisiatif UPT Pengairan, bukan permintaan dari desa.
“Saluran air itu baru bisa berfungsi jika bendungannya dibangun,” kata Ade.
Proyek ini pun dinilai mubazir oleh warga karena tidak menyelesaikan masalah utama: bendungan yang rusak. Tanpa perbaikan menyeluruh, saluran irigasi tersebut diprediksi tetap tidak akan mengalirkan air ke sawah-sawah warga.
(R-MAN)
Tidak ada komentar