Angkaranews.id– Aktivis Kota Padang Sidimpuan, Ahmad Habibi Buyung Lubis (A.H.), mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk memanggil dan memeriksa rekanan pembangunan GOOR Simarsayang, CV Peduli Bangsa.
Proyek tersebut menelan anggaran sebesar Rp3.465.719.999,96 yang bersumber dari BKKPP Kota Padang Sidimpuan tahun anggaran 2023, dengan waktu pelaksanaan 105 hari kalender.
Ahmad Habibi Buyung Lubis menyatakan keberatannya atas kelalaian yang dilakukan oleh pihak rekanan, yang menyebabkan proyek tersebut tidak kunjung selesai.
“Sebagai aktivis Kota Padang Sidimpuan, saya merasa keberatan atas kelalaian yang dilakukan oleh pihak rekanan dengan tidak selesainya pekerjaan tersebut,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ahmad Habibi Buyung Lubis mempertanyakan peran pemerintah daerah dalam pengawasan proyek.
“Apakah pihak pemerintah daerah tidak meninjau atau turun langsung ke lapangan? Atau tidak mengkaji dari berbagai aspek pada perencanaan awal sebelum pekerjaan dilaksanakan? Belum lagi kita mengkaji dari status lahan pertapakan GOOR Simarsayang,” tambahnya.
Aktivis tersebut juga menyampaikan dugaan adanya praktik korupsi dalam proyek tersebut. “Saya menduga pihak rekanan dan dinas terkait ada ‘kongkalikong’ dalam pembangunan GOOR Simarsayang,” pungkasnya.
Tim media yang turun ke lokasi pembangunan GOOR Simarsayang menemukan fakta bahwa bangunan tersebut terkesan asal jadi.
Besi pengecoran dan pondasi masih terlihat jelas, bahkan beberapa besi sudah berkarat. Hal ini semakin menguatkan dugaan adanya penyimpangan dalam pelaksanaan proyek yang menelan anggaran miliaran rupiah tersebut.
Pemerintah daerah dan pihak terkait diharapkan segera mengambil langkah tegas untuk mengusut tuntas kasus ini, guna memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam penggunaan anggaran publik. (S.Hrp)
Tidak ada komentar