Angkaranews.id– Hujan deras yang mengguyur wilayah Tapanuli Selatan sejak Kamis malam (14 Maret 2025) pukul 20.00 WIB hingga Jumat dini hari pukul 04.00 WIB, kembali menyebabkan banjir di sejumlah desa.
Kejadian ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat setempat, bahkan banyak yang mengalami kerugian material.
Beberapa desa yang terdampak banjir antara lain Desa Goti, Desa Muaratais 1 (Payabonban), Desa Pangaribuan, dan Tano Tombangan.
Warga setempat mengeluhkan bahwa banjir ini bukanlah kali pertama terjadi, melainkan sudah menjadi langganan di musim hujan.
Salah seorang warga Kecamatan Angkola Muaratais, yang enggan disebutkan namanya (inisial A.n), menyampaikan harapannya agar pemerintah kabupaten Tapanuli Selatan dapat segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah banjir ini.
“Kami berharap pemerintahan yang baru, khususnya Bupati Gus Irawan Pasaribu, bisa segera menangani titik-titik rawan banjir di daerah kami,” ujarnya.
Warga juga meminta agar pemerintah setempat memprioritaskan penanganan daerah-daerah yang sering terkena banjir, seperti Desa Goti dan Muaratais 1, yang kerap menjadi langganan banjir setiap kali hujan deras melanda.
Banjir kali ini tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga menimbulkan kerugian material, seperti rusaknya rumah, lahan pertanian, dan infrastruktur jalan. Masyarakat berharap agar pemerintah tidak hanya memberikan bantuan darurat, tetapi juga mencari solusi jangka panjang untuk mencegah banjir di masa mendatang.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah kabupaten terkait langkah-langkah penanganan banjir ini. Warga pun berharap agar pemerintah segera turun tangan sebelum bencana ini semakin meluas.
Laporan: Jurnalis S. Harp (Angkara News Tabagsel)
Tidak ada komentar