ANGKARANEWS.ID– Pembangunan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Hidayatul Falah di Kampung Cikasungka, Desa Cigudeg, Kabupaten Bogor, diduga sarat ketidaktransparanan dan berpotensi korupsi.
Dugaan ini muncul akibat tidak dipasangnya papan informasi anggaran di lokasi proyek, yang menyulitkan masyarakat untuk mengawasi penggunaan dana.
Ustad Miftah, selaku pemilik PAUD, mengaku tidak mengetahui sumber dana maupun rincian anggaran pembangunan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa dirinya hanya menerima kunci gedung setelah pembangunan selesai.
“Saya tidak tahu sumber dananya dari mana. Saya hanya terima selesai, sampai terima kunci saja. Yang mengusulkan dan membangunnya bukan saya, tapi Aris, warga Cigudeg,” jelas Ustad Miftah saat dikonfirmasi. Rabu (22/10/25).
Setelah didesak lebih lanjut, Ustad Miftah mengakui bahwa nilai pembangunan PAUD tersebut mencapai Rp 400 juta lebih. Pembangunan tersebut mencakup Ruang Kelas Baru (RKB), ruang UKS, dan tempat bermain.
“Tapi saya tidak lihat uangnya karena saya hanya terima kunci saja. Kalau mau tanya, coba jumpai Aris,” tambahnya.
Menurut pengakuannya, dana sebesar itu berasal dari dana revitalisasi. Namun, ketiadaan transparansi dari awal hingga akhir proyek menimbulkan tanda tanya besar atas pengelolaan dana publik tersebut.
Menyikapi hal ini, masyarakat mendesak aparat penegak hukum (APH) dan Kementerian Pendidikan untuk segera melakukan pemeriksaan mendalam. Tujuannya, untuk mengungkap kemungkinan adanya penyimpangan dan memastikan akuntabilitas dalam pembangunan PAUD Hidayatul Falah.
(Ade)
Pos Terkait
Tidak ada komentar