Pembangunan Ruko di Bawah Sekolah SDN Karyasari 02 Picu Kekhawatiran Longsor dan Ancaman Keselamatan

Rahman Efendi
11 Mar 2025 19:04
News 0 118
2 menit membaca

Angkaranews.id- pembangunan ruko di depan SDN Karyasari 02, Desa Karyasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan warga dan pihak sekolah.

Bangunan yang sedang dikerjakan tersebut berpotensi runtuh dan mengancam keselamatan ruang kelas di bawahnya. Pemilik ruko bahkan dilaporkan melawan petugas saat dilakukan penertiban oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Plt. Kasi Trantib Kecamatan Leuwiliang, Asdi, membenarkan adanya laporan dari masyarakat mengenai pembangunan ruko yang dibangun di bahu jalan dan berpotensi membahayakan ruang kelas SDN Karyasari 02.

“Saat ditinjau, benar bangunan tersebut dibangun di bawah ruangan kelas SDN Karyasari 02,” ungkap Asdi pada Selasa (11/03).

Menurut Asdi, bangunan yang sedang dalam proses pembangunan tersebut belum mengantongi izin resmi. Selain itu, lokasi pembangunan dikhawatirkan dapat memicu longsor yang berpotensi menimbulkan korban jiwa.

“Bangunan tersebut milik warga sekitar atas nama H. Uji. Kami khawatir jika terjadi longsor, bangunan sekolah di bawahnya akan tertimpa,” jelasnya.

Meskipun demikian, Asdi menyatakan bahwa pemilik bangunan bersedia bertanggung jawab jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Saat dilakukan komunikasi dua arah, pemilik bangunan menyatakan siap bertanggung jawab jika ada korban jiwa,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Karyasari 02, Nuraeni, mengungkapkan bahwa pihak sekolah tidak diberi informasi sebelumnya mengenai pembangunan ruko tersebut. “Pagar sekolah bahkan ditimbun oleh mereka. Kami sama sekali tidak diberitahu akan ada pembangunan ruko,” ujarnya.

Nuraeni juga menyampaikan kekhawatirannya, terutama karena saat ini sedang memasuki musim penghujan. Para guru dan murid khawatir jika sewaktu-waktu bangunan tersebut mengalami longsor. “Kami jelas khawatir, apalagi jika hal itu terjadi saat proses belajar mengajar berlangsung,” tandasnya.

Kejadian ini memicu pertanyaan serius mengenai pengawasan pembangunan ilegal di daerah tersebut serta kesiapan pihak berwenang dalam menangani potensi bahaya yang mengancam keselamatan warga, terutama anak-anak sekolah. Pemerintah setempat diharapkan segera mengambil langkah tegas untuk mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *