Angkaranews.id– Seorang pengusaha sapi persiapan hewan qurban di Kampung Cibeber, Kecamatan Leuwiliang, Bogor, menjadi korban dugaan pemerasan oleh empat oknum wartawan dan LSM.
Kejadian ini berawal dari pemberitaan media online Kabar publik News yang menyoroti kandang sapi milik pengusaha tersebut yang diduga tidak berizin.
Aksi Pemerasan Berkedok Pemberitaan
Pada Minggu (23/03/25), keempat oknum tersebut mendatangi lokasi kandang sapi dan memaksa pemilik untuk menunjukkan izin operasional, layaknya pemeriksa resmi. Mereka bahkan mengancam akan menutup kandang tersebut.
Setelah berita tersebut tayang, oknum wartawan dan LSM itu kembali mendatangi RY, teman dekat pemilik sapi, dengan dalih silaturahmi. Namun, niat mereka ternyata tidak tulus.
“Silakan saja, kalau berita sudah tayang, kenapa tidak ditindaklanjuti saja pemberitaannya?” ujar RY saat menanggapi kedatangan mereka.
Meski berulang kali RY menegaskan agar masalah diselesaikan melalui jalur hukum, salah satu oknum justru meminta difasilitasi mediasi. Akhirnya, RY menghubungi pemilik sapi, MTN, yang kemudian memintanya untuk menalangi sejumlah uang.
“Talangin aja, nanti saya yang ganti,” kata MTN.
RY pun memberikan sejumlah uang tunai kepada oknum tersebut, dan sisanya ditransfer melalui aplikasi DANA ke rekening BDI.
Pemerasan Berlanjut
Namun, keesokan harinya, salah satu oknum berinisial AY kembali menghubungi RY dan menyatakan bahwa pertemuan sebelumnya belum selesai. Diduga kuat, keempat oknum tersebut terus berupaya memeras pengusaha sapi tersebut.
Kasus ini kini menjadi sorotan dan diharapkan pihak berwajib segera menindaklanjuti dugaan pemerasan oleh oknum wartawan dan LSM tersebut.***
Tidak ada komentar