Pertukaran Budaya, Siswa Belanda Belajar Membuat Kerupuk Ginseng, Batik, dan Jaipongan di SMAN 4 Bogor

Rahman Efendi
25 Apr 2025 11:53
Pendidikan 0 153
2 menit membaca

Angkaranews.id– Suasana riuh dan penuh keceriaan menyambut kedatangan siswa-siswa dari Eckart College Eindhoven, Belanda, di SMA Negeri 4 Bogor pada Selasa (22/4/2025).

Kunjungan ini merupakan bagian dari program kolaborasi antara DeTara Foundation, Wilde Ganzen Foundation, Global Exploration, dan Eckart College Eindhoven, yang bertujuan memperkuat pertukaran budaya dan pendidikan berkelanjutan.

Rombongan siswa Belanda disambut dengan penampilan spektakuler Tari Saman dan lagu-lagu tradisional Sunda oleh siswa SMAN 4 Bogor.

Kepala Sekolah SMAN 4 Bogor, Yulianti Rosdian, S.Pd, M.Pd, menyatakan kebanggaannya atas kunjungan ini.

“Ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan momen berharga untuk belajar lintas budaya. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi program tahunan,” ujarnya.

Selama tiga hari, siswa Belanda terlibat dalam beragam aktivitas, mulai dari kelas akademik hingga kegiatan budaya. Mereka antusias mencoba membuat kerupuk ginseng, produk unggulan sekolah yang mendukung program sehat dan berkelanjutan.

Tak kalah seru, mereka juga belajar membatik dengan motif khas Jawa Barat, sambil memahami filosofi di balik setiap coraknya.

“Ini pengalaman pertama saya membatik—sulit tapi sangat indah! Saya ingin membawa pulang kain ini sebagai kenang-kenangan,” ujar salah satu siswa Belanda.

Di bidang seni, mereka diajak mengenal Tari Jaipong dan pencak silat, serta menyanyikan lagu-lagu daerah. Kegiatan olahraga tradisional seperti galasin dan cing benteng pun menjadi momen penuh tawa dan keakraban.

Selain kegiatan di sekolah, siswa Belanda diajak mengunjungi Balai Kirti, Istana Bogor, dan Museum Kepresidenan untuk mengenal sejarah Indonesia lebih dekat.

Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 2, Lima Faudimar, S.STP, mengapresiasi kolaborasi ini.

“Ini bukan hanya tentang pendidikan, tapi juga membangun empati dan kerja sama global,” ujarnya.

Direktur DeTara Foundation, Ir. Latipah Hendarti, M.Sc, menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di bidang pendidikan dan lingkungan.

“SMAN 4 Bogor adalah contoh sekolah Adiwiyata yang berkomitmen pada konservasi lingkungan dan kearifan lokal,” jelasnya.

Kegiatan ditutup dengan pertukaran hadiah dan foto bersama, mengukuhkan persahabatan tanpa batas antara siswa Indonesia dan Belanda. Pendiri DeTara Foundation sekaligus alumni SMAN 4 Bogor, Adv. Desi Sutejo, S.H, M.H, S.Mn, MM, turut berpesan.

“Ini adalah sinergi untuk hadapi perubahan iklim, demi generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter.” ujarnya.

Dengan semangat toleransi dan kolaborasi, kunjungan ini menjadi bukti bahwa pendidikan dan persahabatan tidak mengenal batas negara.***

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *