Angkaranews.id– Puskesmas Leuwiliang bersama Balai Penyuluhan KB Kecamatan Leuwiliang sukses mengadakan layanan Keluarga Berencana (KB) metode IUD dan implant bagi 77 warga.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan pemeriksaan pap smear gratis untuk deteksi dini kanker serviks.
Sebanyak 59 peserta memilih KB implant, sementara 18 lainnya menggunakan IUD. Program ini bertujuan memudahkan Pasangan Usia Subur (PUS) mendapatkan akses Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) secara cuma-cuma sekaligus menurunkan unmet need KB—kondisi di mana pasangan tidak memakai kontrasepsi meski ingin menunda atau menghentikan kehamilan.
Kepala Puskesmas Leuwiliang menyatakan, “Ini upaya kami meningkatkan kesehatan reproduksi masyarakat dan mengurangi kehamilan tidak direncanakan. Dukungan warga sangat penting untuk kesuksesan program KB.” Ujarnya.
Kolaborasi dengan BPJS dan Laboratorium Ratnalisa Bogor memungkinkan 32 warga menjalani pap smear. Pemeriksaan ini kritikal untuk mendeteksi kelainan leher rahim sejak dini, mencegah risiko kanker serviks.
Peserta mengapresiasi layanan ini, salah satunya mengungkapkan, “Kami terbantu dengan KB gratis karena biaya kontrasepsi kerap memberatkan. Terima kasih Puskesmas dan Penyuluhan KB,” ujarnya.
Kedua instansi berkomitmen terus meningkatkan layanan KB dan kesehatan reproduksi demi kesadaran masyarakat yang lebih baik.
Dengan partisipasi aktif warga, program ini diharapkan mampu menekan unmet need dan meningkatkan kualitas hidup keluarga di Kecamatan Leuwiliang.***
Tidak ada komentar