Karang Taruna Gupi Gelar Baksos Penuh Makna, Diwarnai Penolakan Pj Kades
ANGKARANEWS.ID– Semangat berbagi ditunjukkan Karang Taruna Gupi dengan menggelar bakti sosial (baksos) di Kampung Susukan, Desa Gunung Picung, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, pada Selasa (4/11/2025). Kegiatan yang bertujuan membantu warga kurang mampu dan menumbuhkan kepedulian sosial di kalangan pemuda ini berhasil membagikan 100 paket sembako kepada para manula dan jompo.
Acara tersebut dihadiri oleh para anggota Karang Taruna, perwakilan Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta warga setempat yang antusias menyambut kegiatan ini.
Ketua Karang Taruna Gupi, Ali Topan Vinaya (ATV), dalam sambutannya menegaskan komitmen organisasinya terhadap nilai-nilai sosial.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk senantiasa peduli dan berbagi kasih kepada sesama,” ujarnya.
Momen baksos ini juga menjadi kesempatan bagi ATV untuk menyampaikan salam perpisahan dari seluruh pengurus. Ia mengumumkan bahwa masa bakti kepengurusan Karang Taruna Gupi resmi berakhir pada 10 Oktober 2025.
“Semoga kepengurusan Karang Taruna ke depan dapat bekerja lebih baik lagi. Kami selaku pengurus lama memohon maaf sebesar-besarnya atas segala kekurangan dalam perkataan maupun perbuatan selama menjabat,” tutur ATV.
Namun, di balik kesuksesan acara, ternyata terselip sebuah penolakan awal. ATV mengungkapkan bahwa rencana awal menggelar baksos di halaman Kantor Desa Gunung Picung tidak mendapat izin dari Penjabat (Pj) Kades setempat, Asep Anwar.
“Alasan yang kami terima dari Pj Kades Gunung Picung adalah karena situasi desa sedang memanas terkait PAW (Penggantian Antar Waktu) Kades, dan masa bakti kami yang dianggap telah berakhir,” jelas ATV tegas.
Meski sempat ditolak, tekad Karang Taruna untuk berbagi tak surut. Mereka akhirnya memindahkan lokasi baksos ke Kampung Susukan. Kegiatan pun berjalan sukses dan lancar, mendapat apresiasi hangat dari masyarakat.
Dengan semangat yang sama, Karang Taruna Gupi berharap inisiatif sosial seperti ini dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan di masa mendatang untuk membangun kepekaan dan solidaritas dalam komunitas. (Hendrik Hidayat)
Pos Terkait
Tidak ada komentar