Tapsel Percepat Digitalisasi Layanan Publik dengan Transaksi Non-Tunai

Admin
15 Mei 2025 20:26
Daerah 0 69
2 menit membaca

Angkaranews.id— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, mendorong percepatan digitalisasi layanan publik melalui penerapan transaksi non-tunai di seluruh sektor pemerintahan daerah.

Langkah ini ditandai dengan digelarnya Sosialisasi dan Implementasi Transaksi Non-Tunai bagi Kepala Puskesmas, Kepala Sekolah, dan Kepala Desa se-Tapsel sebagai agen perluasan transaksi digital, Kamis (15/5/2025), di Gedung Serba Guna Sarasi, Sipirok.

Bupati Tapanuli Selatan, H. Gus Irawan Pasaribu, menegaskan bahwa digitalisasi adalah era modern, terutama dalam tata kelola keuangan daerah. Menurutnya, peningkatan layanan publik harus dimulai dari transformasi sistem keuangan menuju transaksi digital.

“Digitalisasi adalah arah masa depan. Kepala puskesmas, kepala sekolah, dan kepala desa adalah wajah pelayanan pemerintah. Karena itu, mereka harus menjadi agen utama perubahan,” tegas Gus Irawan, yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama Bank Sumut dan Anggota DPR RI Komisi XI.

Ia mengungkapkan, sejak 2015, Tapsel telah memulai fondasi digitalisasi. Namun, saat ini, daerah ini justru tertinggal dari wilayah lain seperti Nias Utara.

“Ini menjadi alarm bagi kami untuk segera mengejar ketertinggalan,” ujarnya.

“Saat ini kita menghadapi tantangan fiskal berupa defisit anggaran. Maka, efisiensi dan transparansi melalui sistem digital adalah solusi. Kita tidak punya pilihan selain beradaptasi,” tambahnya.

PT Bank Sumut siap memfasilitasi sistem transaksi non-tunai yang terintegrasi dan aman. Direktur Pemasaran Bank Sumut, Hadi Sucipto, menyatakan komitmennya mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Tapsel.

“Ini adalah bentuk sinergi dan komitmen Bank Sumut dalam mendorong percepatan pembangunan daerah,” ujarnya.

Kepala BPKPAD Tapsel, M. Frananda, selaku Ketua Panitia, menyebut bahwa transaksi digital telah diterapkan di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, dan kelurahan melalui Case Management System (CMS) hasil kolaborasi dengan Bank Sumut. Namun, sistem ini belum sepenuhnya diadopsi di puskesmas dan sekolah tingkat SD-SMP, yang masih menggunakan transaksi tunai.

Acara ini juga dirangkai dengan penyaluran zakat dan beasiswa dari Unit Pengumpul Zakat Bank Sumut. Sebanyak 33 siswa menerima beasiswa dan perlengkapan belajar, serta penyaluran zakat pegawai senilai Rp81 juta untuk SDN 101213 Baringin dan SMPN 1 Sipirok.

Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Tapsel, perwakilan Bank Indonesia Sibolga, jajaran Direksi dan Pimpinan Cabang PT Bank Sumut, pimpinan OPD, camat, kepala puskesmas, kepala sekolah, serta kepala desa dan lurah se-Tapsel. (S.hrp)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *