Tiang Telkom Nyaris Roboh di Jalan Sadeng, Ancaman Serius bagi Keselamatan Warga dan Anak Sekolah
ANGKARANEWS.ID– Warga Desa Babakan Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, hidup dalam kecemasan akibat sejumlah tiang milik Telkom di Jalan Sadeng Pasar RT 06 RW 03 yang tampak nyaris roboh. Kondisi yang membahayakan ini terpantau pada Kamis (09/10/25), dengan tiang yang miring parah berpotensi tumbang setiap saat.
Ancaman keselamatan ini sangat nyata, mengingat lokasinya yang ramai dilintasi masyarakat. Tiang yang tidak stabil berisiko menimpa para pejalan kaki, pengendara, dan warga sekitar, sehingga mengganggu aktivitas harian.
Bahaya yang lebih besar mengintai dari kabel-kabel yang tertarik akibat tiang yang miring. Kabel tersebut tidak hanya berisiko menyebabkan kerusakan properti dan pemutusan layanan internet serta telepon, tetapi juga membahayakan nyawa, khususnya anak-anak dari MI, MTs, dan PAUD At-Albarkah yang setiap hari berlalu-lalang di area tersebut.
Keresahan warga semakin memuncak karena kelambanan penanganan. Meskipun telah berulang kali melaporkan kondisi darurat ini ke pihak terkait, keluhan mereka seakan tidak digubris. Pihak berwenang dinilai terkesan cuek dan belum menunjukkan tindakan perbaikan yang serius dan konkret.
“Kami sudah sering melaporkan, tapi tidak ada tindakan. Kami khawatir, tiang ini bisa roboh kapan saja dan menimbulkan korban jiwa. Situasinya sangat mengkhawatirkan,” ujar Yuda, yang menyampaikan kekecewaannya atas sikap otoritas yang lamban merespons keluhan masyarakat.
Masyarakat setempat kini mendesak PT Telkom Indonesia dan instansi terkait lainnya untuk segera turun tangan. Tindakan perbaikan yang cepat dan komprehensif sangat dinantikan untuk mengamankan lingkungan dan menghilangkan ancaman yang membayangi.
Desakan ini menegaskan sebuah prinsip penting: keselamatan publik harus menjadi prioritas utama. Tindakan pencegahan dan penanganan segera mutlak diperlukan, sebelum insiden yang tidak diinginkan benar-benar terjadi dan memakan korban. Masyarakat berharap pihak berwenang tidak lagi menunggu hingga munculnya korban jiwa untuk akhirnya bertindak.
(Budhi. S)
Pos Terkait
Tidak ada komentar