
ANGKARANEWS.ID- Dalam reses masa sidang I 2025–2026, anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Daerah Pemilihan (Dapil) 5 mendengar keluhan warga Kecamatan Nanggung mengenai kondisi jalan rusak yang menjadi akses utama menuju sekolah negeri di wilayah tersebut.
Lili, kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kecamatan Nanggung, menyoroti buruknya kondisi Jalan Kebon Awi yang vital bagi akses menuju SMP dan SMA Negeri Nanggung. Menurutnya, perbaikan jalan yang hanya sepanjang 220 meter pada tahun ini dinilai sangat tidak memadai.
“Jalan menuju SMP dan SMA Nanggung kondisinya sangat memprihatinkan. Kami berharap di tahun 2026 pembangunan dapat drealisasikan, karena setiap hari lebih dari 3.000 warga melintas di jalur tersebut. Bahkan, ada warga yang sampai jatuh dan terluka akibat jalan yang rusak,” ujar Lili.
Menanggapi aspirasi tersebut, Aan Triana, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, mengakui telah menerima banyak masukan serupa dari berbagai desa di Kecamatan Nanggung. Meski mengakui keterbatasan anggaran menjadi kendala, ia menegaskan kepentingan masyarakat tetap menjadi prioritas.
“Banyak masukan yang kami terima, khususnya terkait infrastruktur jalan. Meskipun keterbatasan anggaran menjadi tantangan, kami akan tetap mendorong agar jalan-jalan kabupaten yang rusak bisa diperbaiki dan kembali layak digunakan,” tegas Aan.

Aan menambahkan bahwa selain Jalan Kebon Awi, aspirasi perbaikan infrastruktur juga datang dari Desa Malasari, Curugbitung, dan Desa Nanggung. Komisi III berkomitmen untuk mendorong penambahan anggaran pada tahun 2026 guna menuntaskan proyek-proyek jalan yang belum selesai.
“Kami akan terus memperjuangkan agar di tahun 2026 ada penambahan anggaran, sehingga perbaikan jalan di Malasari, Curugbitung, dan Nanggung bisa segera terealisasi,” pungkasnya.
Kegiatan reses ini diharapkan menjadi jembatan komunikasi bagi masyarakat untuk menyampaikan kebutuhan langsung sekaligus bahan evaluasi bagi pemerintah daerah dalam menyusun program pembangunan tahun mendatang. (MCN)
Tidak ada komentar