PWRI Bogor Raya dan Disdik Kota Bogor Bahas Penambahan Sekolah dan Tantangan PPDB

Admin
14 Okt 2025 19:37
News 0 128
2 menit membaca

ANGKARANEWS.ID– Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor menyambut baik audiensi dan dialog yang digelar bersama Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Bogor Raya. Pertemuan ini menjadi ajang sinergi untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di kota tersebut. Selasa (14/10/25).

Kepala Disdik Kota Bogor, Herry Karnadi, yang didampingi oleh Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama Ahmad Furqon, memaparkan sejumlah program strategis yang sedang dijalankan pada tahun ini.

Salah satu fokus utama adalah penambahan kapasitas pendidikan melalui pembangunan sekolah baru. Herry mengungkapkan, terdapat lima lokasi proyek strategis pembangunan sekolah yang tengah berjalan, yaitu di Cimahpar, Cimanggu, Kencana, Duta Pakuan, dan Gang Aut.

“Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Bogor untuk menambah kapasitas pendidikan, terutama di wilayah padat penduduk. Sekolah-sekolah baru tersebut ditargetkan rampung pada Desember tahun ini,” ujar Herry Karnadi.

Pembangunan ini dinilai mendesak, mengingat keterbatasan daya tampung sekolah yang ada saat ini. Herry mengungkapkan data yang mencerminkan tantangan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

“Setiap tahun terdapat sekitar 14 ribu peserta yang mengikuti proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Kota Bogor. Namun, hanya sekitar 30 hingga 40 persen yang dapat diterima. Sisanya, sekitar 60 persen, belum tertampung akibat keterbatasan daya tampung sekolah,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris PWRI Bogor Raya, Candra Doso, yang mewakili ketua, menjelaskan tentang peran organisasinya. PWRI merupakan wadah profesi bagi wartawan dari berbagai media massa, baik cetak, elektronik, maupun online.

“PWRI Bogor Raya saat ini memiliki sekitar 140 anggota dari berbagai media, yang tersebar dalam tiga koordinator wilayah: Bogor Barat, Bogor Selatan, dan Bogor Timur,” ujarnya.

Candra menegaskan bahwa tujuan PWRI adalah meningkatkan profesionalisme wartawan, menjaga kebebasan pers yang bertanggung jawab, serta memperjuangkan kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi insan pers di wilayah Bogor Raya.

Di akhir pertemuan, Candra menyampaikan harapan untuk adanya dialog lanjutan dengan waktu yang lebih khusus. Ia menilai pertemuan kali ini belum cukup membahas berbagai persoalan pendidikan secara mendalam akibat keterbatasan waktu.

“Kami berharap bisa kembali berdialog dengan waktu yang lebih panjang agar banyak hal penting dapat didiskusikan bersama,” pintanya.

Dialog yang dihadiri oleh para pengurus PWRI Bogor Raya serta Ketua Korwil Bogor Barat ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara insan pers dan Dinas Pendidikan dalam memajukan dunia pendidikan di Kota Bogor. (Red)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *