
ANGKARANEWS.ID– Curah hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin putting beliung melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, pada Kamis (16/10/2025). Bencana alam tersebut mengakibatkan kerusakan di beberapa desa, dengan Desa Cemplang menjadi wilayah yang paling parah terdampak dengan 80 Kepala Keluarga (KK) menjadi korban.
Merespons kejadian ini, Pemerintah Desa Cemplang bergerak cepat dengan menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Tanggap Bencana pada Jumat (17/10/2025).
Musdes ini dihadiri secara langsung oleh Camat Cibungbulang, Agung Surachman Ali, Kepala Desa Hj. Odah, Ketua BPD, Babinkantibmas, Kadus, serta perangkat RT/RW dan masyarakat yang terkena musibah.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Hj. Odah melaporkan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan melalui penyisiran ke lokasi terdampak.
“Kami telah mendata warga yang rumahnya mengalami kerusakan, mulai dari kategori ringan, sedang, hingga berat, untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran,” ujarnya.
Camat Cibungbulang, Agung Surachman Ali, dalam amanatnya menyampaikan apresiasi atas kesigapan desa. Ia juga mengajak gotong royong seluruh elemen masyarakat.
“Kami akui Desa Cemplang yang paling banyak terdampak. Mari kita bantu yang lebih berat. Untuk kerusakan ringan, seperti 2-3 genting yang copot, bisa kita perbaiki sendiri semampunya,” pesan Agung.
Sekretaris Desa Dhiki, dalam musyawarah tersebut, mengusulkan solusi konkret. Dijelaskannya, Desa Cemplang akan menganggarkan bantuan bagi warga terdampak dari sisa dana Bintek Tanggap Bencana dan anggaran bantuan koperasi desa yang belum terpakai, dengan total sebesar Rp 59.000.000.
“Alokasi dana ini akan disalurkan dalam bentuk bantuan uang, dengan besaran yang disesuaikan tingkat kerusakan, mulai dari ringan, sedang, hingga berat. Hal ini telah disepakati oleh seluruh peserta musdes,” jelas Dhiki.
Keputusan tersebut akhirnya disetujui secara mufakat oleh seluruh peserta Musdes, disaksikan oleh Camat, Kepala Desa, BPD, dan unsur aparat desa lainnya. Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban warga dan mempercepat proses pemulihan pasca-bencana. (Ivik Suryasa)
Tidak ada komentar